Blog cak alief

Tak pernah berhenti berjuang…

Ikutan Soccer Festival

Seharian ini konsentrasi ada di lapangan sepakbola kampus tetangga, NTU. Maklum aja hari ini sampai Minggu sedang diadakan Taiwan International Students, Soccer Festival. Dan kebetulan, aku terpilih sebagai salah satu pemain dari tim NTUST. Padahal skill bola ku pas-pasan… πŸ˜€

Pembukaannya lumayan meriah, diisi oleh cheerleader nomer wahid se Taiwan (lihat aja fotonya di atas). Total ada 14 tim dari seluruh Taiwan yang mengikuti festival kali ini dan para pemainnya berasal lebih dari 30 negara. Ada yang dari Italia, Jerman, Argentina, Korea Selatan, Afrika Selatan, Indonesia, sampai negara “asing” pun ada seperti: St Vincent and the Grenadines dan Sao Tome and Principe (tahu gak itu di benua mana?) πŸ™‚

Para pemain dari NTUST sendiri semuanya adalah pemain Indonesia. NTUST-ISA adalah nama timnya dan tim Garuda adalah julukannya, serta Jinggo Jinggo.. Jinggo Jinggo Jinggo HUH adalah yel-yel nya πŸ™‚ Kami sudah biasa berlatih setiap hari Sabtu di lapangan dekat kampus, serta sering berlatih fisik dengan jalan-jalan sore dan petang di night market seputar Taipei. Jadi kami dah siap untuk mengikuti festival tahun ini

Hari pertama lawan Fu Jen Catholic University (FJU), kick off dimulai jam 16.40. Babak pertama aku sempat maen, sempat juga nendang satu dua kali, nyundul satu dua kali, jatuh berkali-kali, dan lari kemanapun jadi πŸ˜€ Akhirnya gak sampe 10 menit sudah diganti, maklum cedera engkelku kambuh lagi, meski sebelum pertandingan udah digosok sama balsem satu gunung, disemprot satu jirigen dan juga dikompres es batu satu kontainer, namun apa daya… 😦

Pada kejuaraan yang sama tahun lalu, tim kami juga pernah berhadapan dengan tim FJU ini dan hasilnya kurang menggembirakan, dihajar 2-0 tanpa balas. Namun tahun ini tim kami beda, kami punya kiper sekelas Casillas dari Real Madrid serta penyerang sekelas Inzaghi dari Milan… Belum lagi ada Riquelme yang siap menusuk ke pertahanan lawan kapanpun gak pake lama…

Babak pertama selesai, kedudukan imbang kacamata 0-0. Terhitung sudah minus sekian peluang yang kami buat dan kalo dipersentase lawan menguasai 55% jalannya pertandingan. Namun kami tidak putus asa… Bermacam penyelamatan gemilang yang dibuat kiper tangguh kami cukup meyakinkan, bahwa kali ini tim Garuda tidak akan kalah lagi.

Babak kedua berjalan 5 menit, emosi para pemain mulai terbakar. Sempat terjadi aksi saling tekel, saling dorong, dan juga teriakan suporter yang memanaskan suasana, namun situasi masih dapat dikendalikan. Oh ya, tak kurang 50.000 suporter tim kami yang datang mendukung. Atmosfer yang dibuat suporter ini diyakini menjadi pemain ke-9 yang membuat semangat tim Garuda terus meledak-ledak… (note: jumlah pemain hanya 8 saja)

Di pertengahan babak kedua, serangan tim Garuda lebih gencar ke gawang lawan. Dan dalam sebuah kemelut yang terjadi di area kotak penalti, terciptalah gol yang ditunggu-tunggu… Tak pelak lagi, ribuan suporter pun langsung berteriak kegirangan dan memasuki lapangan pertandingan (Indonesia banget ya…) πŸ˜€ Jelas hal ini membuat mental lawan menjadi semakin down, padahal lawan adalah semifinalis tahun lalu…

Sampai peluit panjang dibunyikan, kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan tim Garuda NTUST-ISA, dendam pun terbayarkan, lunas, gak pake nyicil. Suasana di kubu kami begitu bergembira, para pemain dan suporter saling peluk dan gendong, serta tidak lupa hobi utama, foto bareng (khas Indo khan???) πŸ˜€ Sementara di kubu lawan terlihat lesu, maklum mereka sudah harus angkat koper setelah menelan dua kali kekalahan. Sedangkan kami masih akan bertarung lagi besok siang jam 11.00 lawan National Taiwan Normal University (NTNU) dalam sebuah partai hidup mati.

Malam ini para pemain pasti sedang istirahat atau malah susah tidur membayangkan apa yang terjadi di lapangan esok siang. Kegembiraan, kebahagiaan dan kebersamaan tak pelak telah menjadi kata kunci dalam kemenangan hari ini. Namun Sheva bilang: “Perjalanan masih panjang, jangan takabbur dulu…” Memang benar, perjalanan masih panjang, dan besok siang separuh perjalanan itu akan kita lalui kembali dengan kemenangan.

Salut buat tim Garuda dan thanks buat semua mahasiswa Indonesia yang ada di NTUST. Salam bola

Mei 3, 2008 - Posted by | ke-olaraga-an, ke-taiwan-an

11 Komentar »

  1. wah selamat2…
    hebat2…
    jadi ingat waktu di Philipina…
    aksi cheersnya juga sering dijadikan sumber tontonan πŸ˜€

    Komentar oleh aRuL | Mei 3, 2008 | Balas

  2. butuh import pemain ngak?
    tapi2 sy ngak bisa, import doa aja cak yah πŸ™‚

    Komentar oleh aRuL | Mei 3, 2008 | Balas

  3. Cak alief, ono tawuran g? lek g onok bukan khas sepakbola indonesia tuh. hehehe.

    Komentar oleh Herman | Mei 3, 2008 | Balas

  4. wah..rame

    Komentar oleh peyek | Mei 3, 2008 | Balas

  5. walah sayang sekali motonya kurang deket..
    [yang cheersleader ituh]

    :mrgreen:

    Komentar oleh det | Mei 3, 2008 | Balas

  6. keren-keren…
    pas cheerleader yang lagi terbang, momen-nya pas sekali. selamat buat tim garuda πŸ™‚

    Komentar oleh galih | Mei 3, 2008 | Balas

  7. ================
    ================
    NOW AVAILABLE CHRISTIANITY MADE IN MALAYSIA!!!
    ================
    ================
    EVERY CHRISTIAN NOW MUST LEARN ARABIC. THE FIRST LESSON IS SAY β€œALLAH” AND NOT β€œGOD”.
    This is because English language not suitable anymore because the original Bible is in Arabic.

    Get the full story here: http://ckasih.blogspot.com

    Komentar oleh ckasih | Mei 3, 2008 | Balas

  8. Selamat atas kemenangan tipisnya. Ngomong2 posisi sampeyan apa mas? Klo tadi ada Casillas, Sheva, Inzaghi, & Riquelme terus padanan sampeyan siapa πŸ™‚

    Komentar oleh triaslama | Mei 3, 2008 | Balas

  9. Mau donk ikutan…
    di Chung Li gak bisa maen bola euy 😦

    yg kangen maen bola

    Komentar oleh ratnodp | Mei 4, 2008 | Balas

  10. Ternyata kualitas dari tim garuda haya segitu saja
    dapat dilihat dr siapa aja pemainnya
    kalo ada cak alief pasti timnya biasa2 aja

    Komentar oleh faris arek ganteng | Mei 5, 2008 | Balas

  11. wah lucu banget ceritanya.
    sepertinya cak alief nih punya bakat nulis cerita humor..
    qu tunggu sequelnya ya cak…
    salam

    Komentar oleh diddy | Mei 6, 2008 | Balas


Tinggalkan Balasan ke ratnodp Batalkan balasan