History BBM di presidensby.info

Sekilas tidak akan tampak perbedaan antara 2 gambar di atas. Namun jika diamati dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya kita akan jumpai sebuah kalimat yang berbeda. Saya gak yakin Pak SBY menginstruksikan langsung pembuatan judul, penentuan content, atau bahkan pengubahan judul di websitenya. Namun apapun itu, perbedaan di atas jelas ada alasannya… Btw, sudah ketemu belum mana yang beda? 😀

Gambar pertama bisa ada jumpai jika kita mengakses situs Presiden SBY di alamat ini

Sedangkan gambar kedua bisa anda jumpai jika mengakses Google cached di klik ini

Kedua gambar di atas berasal dari website yang sama, www.presidensby.info dan merupakan hasil tombol prtsc sysrq yang kemudian dicopy-paste ke paint dan ditampilkan di blog cak alief ini. Gambar pertama adalah hasil pencarian google untuk kondisi biasa, sedangkan gambar kedua ialah hasil Google dengan meng-klik Cached di hasil pencarian.

Saya mendapatkannya dengan mengetik kata kunci “fokus 7 November BBM site:presidensby.info” di cak Google. Ada di hasil pencarian halaman pertama urutan 6 dari atas. Klik hasil pencarian dan klik cached akan menghasilkan 2 hal berbeda seperti di atas. Silahkan dicoba 🙂 Mumpung cak Google masih bilang gini: “his is G o o g l e’s cache of http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/11/07/ as retrieved on 13 May 2008 19:32:45 GMT”

Anehnya meski berbeda judul, kalo di-klik maka keduanya memiliki isi artikel yang sama… Dimana di awal artikel berbunyi:

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada APBN tahun 2008.

Saya tidak berani berandai-andai, karena fakta yang saya dapat berulah sebatas dari Google seperti di atas.

Saya mengagumi SBY sebagai seorang kepala negara, beliau rajin membaca, pekerja keras, dll (selama ini pencitraan dari media itu yang saya tahu). Saya pun mengagumi juru bicara Andi Malarangeng (meski saya cowok) :D, apalagi kalo lihat wawancaranya dengan Peter Gontha di program Impact 4 tahun lalu. Idealismenya berapi-api.

Semoga saja ada hikmah dari kejadian ini. Kadangkala pencitraan berlebihan bisa membunuh karakter sesungguhnya. Saat itu terjadi, bersikap KSATRIA adalah jawabnya…

Berita terkait:

• Kompas: Judul berita di situs Presiden SBY diubah

Iklan