Tepat Waktu
Tepat waktu, sudah banyak diketahui kalo itu jarang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Namun dengan santainya, masyarakat selalu mengabaikan.
Tepat waktu, itu yang selalu diminta oleh guru dan dosen. Alih-alih untuk menyembunyikan bahwa mereka lah pemberi contoh jam karet paling dikenang…
Tepat waktu, hanya menjadi “senjata” untuk memberi hukuman kepada yang terlambat dalam acara-acara pelatihan. Padahal si pemberi hukuman juga tidak tepat waktu 🙂
Tepat waktu, sering muncul dalam novel dan cerpen untuk menginspirasi pembaca. Namun penulisnya sendiri sering melupakan…
Tepat waktu, tak cukup disebut, tak cukup diucap, tak cukup dikutip. Tepat waktu butuh bukti, bukan janji. Tepat waktu butuh komitmen. Dalam 24 jam, dalam 1 minggu, dalam 1 bulan, dalam 1 tahun, dalam hidup kita…
Tepat waktu tak bisa ditunggu. Tepat waktu tak mau ditunda.
wah ngomongin kuliah cak?
sukses terus buat cak alief yah…
btw sekalian met idul fitri..
maafin lahir dan batin cak 🙂
BTW orang jepangpun kalau bukan bisnis tdk terlalu tepat waktu 😀
wow, semoga saya bisa komentar tepat waktu nih…
Lebih Baik Mana “Sebelum Waktu” Sama “Tepat Waktu” Ya ???
Cak alief salam kenal.
Perkenalkan saya yagus, skr sebagai karyawan swasta. klo saya mau apply beasiswa keluar negeri, cak alief ada gk contoh recomendation letter untuk saya ini yg sebagai karyawan swasta. terima kasih.
waktu yang tepat
bila kita tak tahu kapan waktu yang tepat
maka indakan kita yang harus tepat
harap maklum..
klo ada yang telat mesti gitu 😀
keren cak, ijin kopas ya cak 😀