Tesis oh Tesis…
Cerita tentang tesisku ah… Bagi yang alergi dengan kata tesis, riset, penelitian, dan segala bentuk kembarannya, dipersilahkan untuk pulang kampung… (apa hubungannya coba?) 😀 Tesisku belum selesai sih, baru dikerjakan… belum banyak juga, masih ala kadarnya. Tapi kalo diceritain, bisa dibuat lumayan panjang kok…
Topiknya tentang menurunkan persamaan matematika dari temperature function dan stress function untuk masalah thermoelasticity, tepatnya untuk kasus elliptic inclusion pada infinite matrix yang menerima point heat source di matrixnya. Masih bisa ngikuti kan… 🙂 Jadi karena nurunin persamaan, tesisku gak butuh eksperimen, observasi, analisa data, running program, dan sejenisnya. Yang dibutuhkan ialah otak-atik persamaan sampe gatuk dan cocok titik gak pake koma 🙂
Padahal awalnya aku pingin tesis tentang biomechanics lho… Seperti eksperimen efektifitas implant untuk tulang paha, tulang belakang ataupun tulang kering. Tapi Profesorku punya kehendak lain… Ya sudah diikuti aja lha, kan demi kebaikan diriku juga. Kalo gak ngikuti bisa gak lulus aku 🙂
Kalo dipikir-pikir, gak ada salahnya juga sih kerjakan tesis yang sekarang. Memahami penurunan persamaan matematika, justru lebih memperkaya pengetahuan lho… Dari tesis itu aku akan belajar tentang conformal mapping, logarithmic singular integration, analytical continuation, holomorphic function, dll. Tapi… aplikasinya apaan? Bermanfaat gak untuk masyarakat luas?
Nah itu juga yang jadi beban pikiranku saat ini. Paling gak aku harus memperkaya diriku dengan hal-hal yang aplikatif (ceileh… gayaku rek) 😀 Kayaknya aku harus tetap belajar deh tentang tulang-belulang itu, karena kan masih nyangkut paut sama viscoelastic material. Trus kalo point heat source itu bisa nyambung ke welding dan Boundary Element deh. Apalagi ya… Oh ya yang paling utama justru di thermal stress nya lha… Itu kan bidangnya Profku, dia termasuk editor dari journal of thermal stress lho (ini pamer ceritanya…) 🙂
Adakah dari teman-teman sekalian yang punya kesamaan nasib denganku? Dalam tesis ataupun topiknya?
betul cak, ikuti aja kehendak propesor kalo pengen lulus dengan selamat hekekekee…
saya pulaaaang kampuuung…
wealah…
masih mending cak, lha tesisku durung tak mulai babar blas…
Weleh pada ngomong thesis lah aku mung lulusan D3 jeee.
Terkadang sebuah ideologi harus bertentangan dengan aturan yang berlaku. tapi,apapun itu jangan pernah lupakan pendapat hati dan mantapkan dengan sholat istikhoroh:)
he..he siapa suruh kuliah lagi , kubilang jangan kuliah kau kuliah juga , buat tesislah kau … Ngutip naga bonar bang..
sepertinya nasib riko mirip karo nasibku cak… wis pokoke manut….. tapi saiki wis rampung ta?