Belajar Nano dari Anggur dan Pepaya
Di bawah ini adalah tulisan tentang kulit anggur dan pepaya dilihat dari sudut pandang Itung-Itungan. Kemudian saya menggiringnya lebih dalam ke ukuran NANO. Semoga bisa menjadi diskusi yang menyegarkan.
Mengapa kita cenderung langsung memakan anggur tanpa lebih dulu mengupasnya seperti saat kita makan pepaya?
Dari sisi Itung-Itungan, alasannya karena perbandingan dari ukuran PERMUKAAN (kulit) anggur dengan VOLUME (isi) anggur jauh lebih besar ketimbang perbandingan ukuran kulit pepaya dengan isinya.
Yuk kita itung, anggap keduanya berbentuk KUBUS supaya ngitungnya gampang. Panjang sisi Anggur misal 4 cm, sementara Pepaya 20 cm. Berarti luas permukaan anggur 96 dan volumenya 64. Kalo Pepaya luas permukaannya 2400 dan volume pepaya 8000. Trus kita itung perbandingan dari luas permukaan dengan volume. Yg anggur berarti 96/40 sementara Pepaya 2400/8000.
Paper Pertama
Alhamdulillah paper pertamaku akhirnya muncul juga di science direct, tepatnya di jurnal Theoretical and Applied Fracture Mechanics (bisa diliat di sini). Namun paper itu akan termasuk di volume, issue, dan page berapa masih belum keliatan, karena si science direct memunculkan paper ini masih sebagai “accepted manuscript”. Btw, ada beberapa catatan menarik tentang paper pertamaku ini, begini ceritanya… 🙂
Mengenang John A Wheeler
Fisika sedang berduka, John Archibald Wheeler, bapak dari black hole meninggal dunia pada usia 96 tahun. Wheeler dikenal oleh Fisikawan karena sumbangsihnya dalam bidang: particle physics, nuclear fission, general relativity, geometrodynamics, dan quantum gravity.