Reaktor Nuklir Terra Power dari Bill Gates

Bill Gates sedang merintis pembuatan reaktor nuklir baru yang tidak perlu diisi ulang dalam kurun waktu 60 tahun. Reaktor nuklir yang bernama Traveling Wave Reactors (TWR) ini menggunakan bahan bakar dari “sampah nuklir” saat ini sehingga tidak akan menghasilkan sampah baru dalam kurun waktu yang lama.

Pembangkit nuklir saat ini membutuhkan bahan bakar uranium jenis U-235. Sementara Uranium alami terdiri dari 0.71% U-235, 99.28% U-238, dan 0.0054% U-234. Jadi dari proses pengayaan uranium untuk mendapatkan U-235 akan dihasilkan jumlah U-238 yang sangat banyak. Sebagai contoh, untuk memproduksi 1 kg U-235 dibutuhkan 11.8 kg Uranium alami sehingga 10.8 kg sisanya itu menjadi “sampah nuklir” yang biasa dikenal dengan Depleted Uranium.

Di US jumlah Depleted Uranium saat ini mencapai ribuan tangki dan ribuan tangki itu disimpan dalam ruang terbuka yang luasnya ratusan meter persegi. Itu belum lagi ditambah dengan yang berasal dari Rusia dan negara2 Eropa lainnya yang banyak menggunakan Nuklir sebagai pembangkit listrik.

Nah lewat perusahaan venturanya, Terra Power, Bill Gates menangkap peluang itu. Seandainya saja “sampah nuklir” berupa Depleted Uranium itu bisa dipakai lagi maka produksi energi yang dihasilkan akan luar biasa besar. Sekali isi bahan bakar maka energi akan terus dibangkitkan sampai puluhan tahun. Bahkan di forum TED Bill Gates sesumbar bahwa 50 tahun mendatang zero emission CO2 akan bisa dicapai. Salah satunya melalui Terra Power Reactor ini.

Saat ini Terra Power sedang menjajaki kerjasama dengan Toshiba untuk membuat reaktor nuklir yang mampu memenuhi kriteria di atas. Reaktor nuklir yang dipakai nantinya berjenis fast neutron reactors, yang mengisi sendiri bahan bakarnya. Reaktor jenis ini sudah digunakan di beberapa negara. Dan tampaknya usaha menjadikan U-238 (Depleted Uranium) sebagai bahan bakar reaktor nuklir bisa menjadi harapan baru untuk memenuhi kebutuhan energi di bumi yang terus meningkat.

Iklan